Day 2 – Vihara Ekayana Arama

Survey

Tanggal dan Waktu: Rabu, 18 Oktober 2017

Vihara Ekayana Arama Duri Kepa

Jalan Mangga II No. 8, Tanjung Duren Barat, RT.8/RW.8, Duri Kepa, Kebon Jeruk, RT.8/RW.8, Duri Kepa, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510

 

Survey tempat ke 1 – meminta ijin ke vihara ekayana untuk  melakukan kegiatan wawancara

Daftar Hadir Anggota:

  • Aditya Putra Budiman (2001559551) – HADIR
  • Martinus Idris (2001549746) – HADIR
  • William Hartanto (2001549992) – HADIR
  • Ferdynand Cannavaro (2001553106) – HADIR
  • Bung Edy Prabowo (2001549456) – HADIR

Laporan Survey Tempat :

Pada hari rabu setelah jam kuliah telah usai, tepat pada  pukul 15:00 kami bergegas menuju ke Vihara Ekayana. Vihara ini kami pilih berdasarkan beberapa pertimbangan dan informasi dari beberapa pihak, dan kebetulan memang salah satu anggota kami bertempat tinggal cukup dekat dari lokasi vihara tersebut.  Sesampainya kami disana, kami segera menuju ruang sekretariat vihara untuk meminta ijin melakukan kegiatan wawancara pada tokoh agama dari vihara, disana kami kemudian memberikan surat peemintaan ijin kegiatan dan kontak personal untuk dihubungi terkait jadwal wawancara. Setelah selesai mengurus beberapa keperluan kami pulang ke rumah masing masing. Berselang beberapa hari setalah melakukan kunjungan survey kami mendapat panggilan dari pihak vihara bahwa kegiatan kami telah disetujui dan jadwal kegiatan kami akan bertepatan pada hari sabtu yang akan datang.

 

 

Kegiatan tempat ke 1

Tanggal dan Waktu: Sabtu, 28 Oktober 2017

Daftar Hadir Anggota:

  • Aditya Putra Budiman (2001559551) – HADIR
  • Martinus Idris (2001549746) – HADIR
  • William Hartanto (2001549992) – HADIR
  • Ferdynand Cannavaro (2001553106) – HADIR
  • Bung Edy Prabowo (2001549456) – HADIR
  • Joseph Michael Pratama (2001549885) – HADIR

Laporan Kegiatan Wawancara :

Sesuai dengan perjanjian kami dengan biksu, kami menuju ke lokasi untuk melakukan wawancara. Setelah sampai kami sempat kaget karena banyak juga Binusian yang ingin wawancara tidak hanya kami. Tidak lama kemudian waktu wawancara dimulai dan bikuni yang akan kami wawancara pun datang dan kaget melihat banyak sekali yang ingin wawancara dari Binus. Jadi dia menetapkan kita untuk melakukan wawancara bersama. Jadi bila ada beberapa kelompok yang memiliki pertanyaan yang sama / membutuhkan jawaban yang kurang lebih sama tidak perlu di ulang oleh bikuni.

Wawancara pun di mulai, kami dan kelompok lainnya memberikan pertanyaan secara bergantian berhubungan dengan tema yang di bawakan masing- masing. Sesi pertanyaan ini di bawakan oleh Aditya Putra Budiman dan Martinus Idris sebagai pewawancara dan Bung Edy Prabowo sebagai penulis, serta anggota lainnya sebagai yang mengambil video dan mendokumentasikan kegiatan wawancara.

Beberapa pertanyaan kami ajukan, seluruh jawaban yang di berikan oleh bikuni diberikan dengan sangat baik beserta contoh- contoh yang ada dalam kehidupan sehari- hari, dan menurut kami seluruh pendapat yang di berikan menjawab seluruh pertanyaan kami. Setelah sesi wawancara selesai, kami meminta waktu bikuni untuk melakukan foto bersama sebagai bukti kegiatan. Lalu kami tutup kegiatan ini dengan berpamitan dan berterima kasih dengan bikuni atas waktunya.

 

Pertanyaan dan Jawaban :

1. Apakah perkembangan atau kemajuan suatu negara ada kaitannya dengan paham sekularisme ?

Tentu saja ada karena tidak hanya pendidikan atau pengetahuan yang menjadi nilai dasar yang dapat membuat sebuah negara menjadi maju dan berkembang melainkan  sikap,moral dan pribadi masyarakatnya juga dapat berdampak,maka oleh karena itu negara dan agama harus seimbang dengan kata lain suatu negara tidak dapat dipisahkan dengan agama.

2. Bagaimana pendapat anda tentang sekularisme?

Saya kurang setuju dengan paham sekularisme karena seperti yang saya katakan sebelumnya negara dan agama harus berdampingan sebab dengan adanya agama ini masyarakat dapat lebih tertata kehidupannya sebab berpegang teguh pada agama

3. Menurut pendapat anda apakah sekularisme dianggap sebagai satu hal yang menyesatkan?

Menurut saya paham sekularisme bukan merupakan suatu hal yang menyesatkan karena tiap-tiap agama sendiri mengajarkan kebaikan sehingga seharusnya berbuah hasil yang baik. Jika keduanya dijalankan secara bersamaan dan menghasilkan hasil yang negatif maka yang salah bukanlah agamanya melainkan manusia itu sendiri yang belum memahami arti ajaran agama yang mereka percayai.

 

  • Foto bersama tokoh agama:

Link Video Youtube: https://youtu.be/9DtV4Ehna_A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *